Senin, 07 Januari 2008

ADA APA DI BALIK SINYAL HANDPHONE

Handphone memancarkan radiasi yang besar, mungkin sudah lama kita dengar. Tapi tahukah kamu kalo Badan FCC Amerika (Federal Communication Comission) telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa Handphone.

Kekuatan radiasi Handphone yang diterima otak atau SAR (Specific Absorption Rate) dapat diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua Handphone yang memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di amerika).


Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bisa dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian, ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone yang dikategorikan "aman" tersebut. Jadi yang betul-betul aman adalah yang tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Dari hasil penelitian SAR yang dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical Laboratory dan badan FCC Amerika, teruji bahwa Nokia 5110, dan Ericsson T28 memiliki tingkat radiasi yang cukup tinggi, bahkan hampir mendekati ambang batas bahaya yang ditentukan FCC, yaitu 1.6 watt/kg.


Motorola V3688 memiliki tingkat radiasi paling rendah. Padahal sebenarnya radiasi yang dipancarkan V3688 sangat tinggi, yaitu sebesar 1.58 watt/kg, namun karena handphone ini menggunakan design lipat (clam-shell) maka posisi antena berada di samping rahang (jauh dari otak), sehingga pengaruh pancaran radiasi dari antenna ke otak hanya sebesar 0.02 watt/kg saja.

Untuk melihat lebih jelas pengaruh posisi antenna terhadap risiko kanser otak.Handphone Dengan External Antenna (Radiasi antenna mengarah ke otak) Pada handphone jenis ini posisi antenna persis disamping otak, sehingga risiko kanser otak paling besar. Misalnya: Semua handphone Sony Ericsson, Nokia 5110/6110/6150, Siemens S25/C25/C35, Motorola T2688, P7689.

HANDPHONE DENGAN DESIGN CLAM-SHELL (LIPAT). Radiasi antenna mengarah ke rahang. Karena bentuknya lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antenna berada disamping rahang. Posisi antenna jauh dari otak, maka risiko kanser otak pada handhone semacam ini paling kecil. misalnya ; Motorola V3688/V8088/StarTac, Samsung A100, Samsung SGH800
HANDPHONE DENGAN INTERNAL ANTENNA (Radiasi antenna mengarah ke telinga) Pada handphone seperti ini, posisi antenna disamping telinga. Sehingga risiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek sampingnya menyebabkan telinga cepat panas. misalnya: Nokia 3210/3310/8210/8850, Siemens S35/M35
Dari penjelasan mengenai pengaruh posisi antena terhadap pancaran radiasi ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola V dan StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah.


Selain itu juga ditemukan sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping telinga cepat terasa panas. Ini disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran radiasi mengarah ke telinga. Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone beradiasi tinggi namun tingakat SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit agak jauh dari otak. Ini berbeza dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25, Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita.

Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dengan kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakin besar radiasinya, maka semakin kuat pula signalnya. Nokia 8810 yang radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg) mungkin juga menjadi sebab lemahnya signal handphone ini. Berbeda dengan Motorola V yang tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya signalnya lebih kuat. Hal ini disebabkan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya sangatlah besar, yaitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya FCC). Tapi karena penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping rahang kita) maka akhirnya pancaran radiasi yang diterima otak kita akhirnya sangat rendah. Selamat memilih Handphone yang aman untuk kamu.

Tidak ada komentar: